Cara Menanam Bawang Putih – Bawang putih, rasanya kurang lengkap jika sebuah masakan berlemak tidak menggunakan bawang putih, misalnya saja nasi goreng dan indomie rebus. Karena rasa dan aromanya yang ketika dimasak menjadi manis dan harum, serta memperlengkap rasa masakan, dan bisa lebih meningkatkan selera makan.
Bawang putih sendiri merupakan sebuah tanaman yang masuk pada keluarga bawang-bawangan (Allium), yang biasanya digunakan dalam berbagai masakan untuk memberikan aroma dan rasa yang khas pada masakan tersebut.
Selain menjadi bahan masakan, bawang putih juga digunakan untuk pengobatan tradisional, karena memiliki beragam manfaat akan kesehatan. Di dalam bawang putih terdapat nutrisi penting, seperti Vitamin C, Vitamin B6, selenium, mangan, dan juga zat antioksidan yaitu allicin.
Keberagaman manfaat bawang putih tersebut membuat penggunaannya yang sangat tinggi dan permintaan pasarnya yang terus meningkat. Karena itu bawang putih menjadi komoditas strategis yang terus dikejar kecukupan produksinya.
CARA MENANAM BAWANG PUTIH
Karena kebutuhan akan bawang putih yang selalu ada dan terus meningkat, karena bawang putih yang bisa diolah menjadi berbagai kebutuhan seperti bumbu masakan, obat tradisional, atau bahkan dijadikan kripik.
Jadi kamu bisa mencoba untuk menanam bawang putih yang sudah pasti cuan jika panen nanti. Untuk kamu yang baru saja memulai menanam bawang putih dan belum terlalu memahami caranya, silahkan baca artikel cara menanam bawang putih ini baca hingga akhir.
1. LAHAN UNTUK MENANAM BAWANG PUTIH
Walaupun bawang putih bisa tumbuh di berbagai jenis tanah, namun ada beberapa kondisi yang bagus atau ideal untuk pertumbuhannya. Sehingga jika bawang putih ditanam di tanah yang ideal, maka sudah pasti pertumbuhannya akan menjadi lebih cepat dan menghasilkan bawang yang lebih berkualitas.
Beberapa faktor yang menentukan tanah subur untuk menanam bawang putih yaitu:
- Tanah yang memiliki pH netral hingga Sedikit Asam, atau tanah yang memiliki pH antara 6,0 sampai 7,5 yang paling cocok untuk ditanami bawang putih.
- Lembab dan Berdrainase Baik, tanah yang lembab namun tidak digenangi air adalah yang disukai oleh tanaman bawang putih. Tanah yang mempunyai pengaliran yang bagus akan mencegah air yang berlebihan dan risiko pembusukan akan berkurang.
- Kaya akan Materi Organik, tanah yang kaya dengan materi organik bisa memberikan nutrisi untuk pertumbuhan bawang. Kamu dapat menggunakan pupuk organik seperti kompos untuk membuat kandungan bahan organik tanah menjadi lebih tinggi.
- Gembur dan Berstruktur Baik, pertumbuhan bawang akan lebih baik dan gampang untuk menyerap nutrisi di tanah yang gembur.
- Kondisi Mikroba yang Sehat, untuk meningkatkan kesehatan tanaman, tanah yang akan ditanami sebaiknya memiliki populasi mikroba yang baik. Kamu juga dapat menggunakan pupuk organik untuk membuat aktivitas mikroba dalam tanah menjadi lebih tinggi.
Jika semua kriteria di atas sudah ada di lahan yang kamu miliki, maka tinggal lanjut untuk menanam bawang putihnya. Selanjutnya paling tinggal memperhatikan kondisi kelembapan tanah, dan menambahkan pupuk organik sesuai takaran.
2. WAKTU UNTUK MENANAM BAWANG PUTIH
Setelah tadi kita sudah membahas kondisi tanah yang tepat untuk menanam bawang putih, maka selanjutnya adalah pemilihan waktu yang tepat untuk penanaman.
Untuk penentuan waktu tanam tentu saja kita mengikuti musim, dan tanaman bawang putih sebaiknya ditanam pada akhir musim hujan, atau di awal musim kemarau. Karena jika ditanam saat musim hujan, akan lebih rentan menyebabkan bawang menjadi busuk ataupun kualitasnya yang akan menurun.
Untuk memperlambat pertumbuhan rumput di sekitar area penanaman, kamu bisa menyemprotkan herbisida di atas permukaan bedengan. Nantinya benih yang akan tumbuh tidak akan terganggu akan kehadiran rumput liar di sekitar tanaman bawang putih tersebut.
3. ATURAN DALAM MENANAM BAWANG PUTIH
Untuk bisa membuat tanaman bawang putih tumbuh secara maksimal dan menghasilkan panen yang banyak, maka ada beberapa aturan tanam yang harus diterapkan.
- Lakukan proses pembahasan lahan 1 hari sebelum menanam bibit.
- Untuk penanaman, tanamkan 1 lubang dengan 1 siung benih dengan kedalaman tanah 3 cm dan jarak tanam 10 cm x 10 cm / 12,5 cm x 12,5 cm.
- Lalu tutup dengan mulsa jerami yang memiliki tebal 5 cm.
- Setelah ditutup, sirami lahan.
Untuk menjaga kondisi tanah, perhatikan juga pertumbuhan gula di lahan tersebut. Bersihkan lahan dari rumput liar dan selalu pastikan kondisi airnya baik.
Untuk penyiramannya sendiri lakukan 2 kali dalam seminggu. Dalam 12 s/d 20 hari akan panen, maka penyiraman dihentikan. Lalu setelah tanaman bawang putih berumur 21-25 hari, lakukan penyemprotan fungisida dan insektisida. Berikan fungisida dan insektisida dari 2 jenis yang bersifat kontak dan juga sistematis.
5. SAAT PANEN
Cara menanam bawang putih yang terakhir adalah saat panen tiba, hal ini lah yang harus kalian lakukan.
Jika umbi bawang putih sudah terlihat di permukaan tanah, daunnya sebagian sudah menguning, dan juga batangnya sudah mulai rebah, maka sudah terlihat ciri-ciri dari bawang putih yang sudah siap untuk dipanen.
Jika kamu ingin memanen pada Varietas Lumbu Hijau, maka kamu sudah dapat memanen bawang di umur 112-120 hari. Namun untuk Varietas Tawangmangu, maka dipanen ketika sudah berumur 120-140 hari.
Jika panen dilakukan saat umur tanaman yang sudah terlalu tua, maka akan membuat umbi cepat busuk. Namun sebaliknya, jika dipanen saat umur panen masih sangat mudah, hal itu menyebabkan umbi akan cepat menyusut.
PENUTUP
Nah, itulah tadi cara menanam bawang putih yang sesuai dengan step dan saran-saran yang bisa kamu ikuti jika ingin menanam bawang putih sendiri.
Selain bisa mencari referensi lain di Youtube atau pada website petani yang lain, kamu juga bisa menemui langsung para petani bawang yang sudah ahli dan meminta saran untuk menanam bawang putih. Karena tetap saja, pengalaman adalah guru terbaik.
Sekian dan terima kasih.